Selasa, 13 Mei 2014

foto abg ngentot sama Om om

foto abg ketahuan ngentot sama Om - cerita dewasa,cerita sex,foto abg bugil,foto memek tante girang,ngentot terbaru dalam razia di sebuah hotel melati yang di lakukan petugas keamanan disuatu kamar didapati seorang gadis belia sedang bermesraan sama om-om. ini dia fotonya

ngentot sama om, abg ngentot sama om om, memek gadis belia, ngentot sama abg, foto ngentot sama om, abg ngentot sama om, foto ngentot terbaru abg, abg ngentot om om, cerita ngentot ketahuan, Cerita ngentot paruh baya, tante girang ngetot, ngentot memek gadis belia, om ngentot abg, om ngentot tante, tante ngewe sama abg, tante ngentot sama om, om om ngentot abg, gambar ketahuan ngentot, foto ketahuan ngentot, Cerita ngewe tante stw, gadis belia ngentot, foto abg ngentot sama om om, om om ngentot memek, poto tante sedang ngentot, foto ngentot di hotel melati









Senin, 17 Maret 2014

tante bugil pamer bokong semok

Kali ini akan berbagi foto bugil cewek abg dan tante girang pamer bokong semok. Para cewek dan tante bahenol asik berpose bugil pamer bokong besar, bulet dan padat berisi. Dan langsung saja kita lihat koleksi foto bugil cewek abg dan tante pamer bokong semok berikut ini : tante gendut bugil, Tante semok bugil, tante semok ngentot, cewek montok bugil, ngentot bokong semok, Tante bohay ngentot, tante bahenol ngentot, ngentot tante bahenol, tante arab bugil, ngentot pantat tante, ngentot janda semok, ngentot pantat semok, ngentot pantat montok, bule semok bugil, tante ngentot nungging, ngentot pantat besar, TANTE GENDUT NUNGGING, ngentot bokong tante, tante girang semok ngentot, pantat bugil, Ngentot pantat, ngentot semok, semok ngentot, cewek pamer memek, ngentot pantat bahenol











Rabu, 26 Februari 2014

Kontol besar ngentot memek sempit

Kontol besar sedang Ngentot Memek sempit Cewek Cantik – foto memek |ngentot memek | ngentot | bugil | memek bugil | gambar memek | cerita memek | memek tante | memek abg | memek kontol | tante tante | cerita tante |cerita






Rabu, 12 Februari 2014

Kontol tegang liat memek

Kontol tegang liat memek - Waktu sudah menunjukan jam 10 malam, aku masih saja di lapangan tempat orkes dangdut itu berlangsung. aku bersama kedua temanku sudah sejak tadi berdiri saja bukan menonton orkes dangdut itu, tapi mengawasi sekeliling dan melihat-lihat kalau-kalau ada wanita cantik yang menonton. Beberapa saat berlalu, temanku dan pacarnya datang menghampiri. Sebut saja Rama dan Suci. Pacarnya juga temanku. Kami tinggal bersebelahan. Lalu kami berjalan agak jauh dari panggung agar bisa mengobrol dengan lebih tenang. Setelah mengobrol selama kurang lebih 10 menit, Rama pergi. Dia bilang dia ada janji dengan teman-temannya untuk main Bilyard. Dia pergi dan meninggalkan pacarnya, Suci, bersamaku dan kedua orang temanku yang lain.

Suasana di tempat itu masih ramai, biasanya Orkes selesai menjelang tengah malam. Tapi aku, Suci dan kedua temanku sudah mulai bosan, karena ‘pemandangan’ disana sudah tidak menarik lagi. Kamipun berjalan pulang. Aku dan kedua temanku berpisah karena aku harus mengantarkan Suci ke kontrakan kakak perempuannya. Suci tinggal bersama kakak perempuan beserta suaminya. Jarak menuju kontrakan dari tempat orkes tidak terlalu jauh, hanya sekitar 10 menit berjalan kaki.

10 menit berjalan kaki, sampailah kami di kontrakan. Dari luar aku lihat sepertinya di dalam tidak ada orang. Suci memintaku untuk menemaninya sejenak sambil menunggu kakak dan suaminya pulang. Tanpa ada pikiran macam-macam aku masuk dan menemaninya di dalam.
Lingkungan sekitar kontrakan memang sepi, Suci takut sendirian di dalam. Sesaat kemudian HPnya berbunyi, ternyata kakak perempuannya menelpon dan memberi kabar kalau dia hari ini tidak pulang ke kontrakan, tapi dia menginap di rumah suaminya di Pondok Gede. Dengan muka yang kesal,Suci menutup telepon. Dia memintaku untuk menemaninya malam ini saja. “Gila lu Ci alo tetangga-tetangga pada tau gimana?, belum lagi sama cwo lo”. Sambil memelas dia bilang, “malam ini aja dhanZ, gw takut sendirian. Ntar lo pulang subuh-subuh dech, biar tetangga ngga tau”. Karena aku kasihan, akhirnya aku mengiyakan permintaannya.

Lama juga kami mengobrol, lalu ia mengajakku ke kamar. Dia bilang kita bisa ngobrol di dalam sambil nonton tv atau main playstasion. Akupun mulai menyalakan tv dan mulai main playstasion. Suci di belakangku sedang mengganti pakaiannya. Saat aku sedang serius main playstasion, tiba-tiba Suci meraba pundakku dan mulai memelukku dari belakang… “Dhanz, dingin niy. Temenin aq bobo donk”, bisiknya. Aku tak bisa berkata apa-apa. Dia memelukku makin erat, aku bisa merasakan bagaimana payudaranya yang lumayan besar itu merapat ke punggungku. Aku juga bisa merasakan bagaimana putingnya makin mengeras, karena dia tidak memakai BH.

Seperti kebiasaan kebanyakan wanita yang melepas bhnya saat mau tidur. “ayo dhanz,”… sambil tangannya mulai merayap dan meraba selangkanganku, mengusapnya dengan lembut. Tangannya lalu meraba bagian tengah selangkanganku. “wah, dede’ lo bangun tuch”, sambil tertawa kecil. Kujawab,”ya iyalah, lo usap yah jadinya bangun. Ayo tanggung jawab, hehehe…”.
Maksudku hanya bercanda, tapi dia menganggap serius dan mulai membuka celana dan cdku dan terlihatlah penisku yang sudah tegak menantang. “lo serius niy Ci ?”. Dia Cuma mengangguk sekali dan mulai mengocok-ngocok penisku. Lalu dia memasukan penisku ke dalam mulutnya dan mulai menghisapnya.

Dia kulum-kulum kepala penisku sambil tangannya meraba zakarku. Akupun tak mau kalah, tanganku mulai meraba-raba payudaranya,memain-mainkan​ putingnya sambil sesekali aku pilin. Sejujurnya, BJ yang dia lakukan tidak terlalu istimewa, terkadang aku masih merasakan bagaimana giginya menyentuh kepala dan batang penisku. Tapi tidak apa-apalah, masih nubie kali,pikirku. Dia masih asyik bermain-main dengan penisku, mengocok dengan lebih cepat dan hisapannya semakin kuat.
“Ci, gw dah mau keluar niy”.
Seperti tidak mendengarkan apa yang aku katakana, dia makin cepat mengocok dan semakin kuat menghisap penisku, sampai akhirnya….aarrrrggghhhh…. Croottttsss… crotttsss…crottsss, aku keluarkan di dalam mulutnya.

Damn, It’s feel Good. Kulihat dia tersenyum dengan mulut penuh dengan sperma, dia lalu menelannya. “emang enak yah Ci”,tanyaku. “katanya bisa bikin awet muda dan bikin kulit halus”,jawabnya. Ah masa siy, pikirku dalam hati. Setelah dia telan sperma itu, dia kembali menjilati penisku yang sudah mulai lemas. Dia membersihkan sisa-sisa sperma yang menempel di penisku sampai bersih.

Dia kedapur untuk minum diikuti aku yang masih belum memakai celanaku. “Dhanz, gantian ya. Gw juga mau ngerasain apa yang lo rasain tadi”. “ya udah, kapan? Sekarang? Dia lalu menarikku ke dalam kamarnya. Kami mulai berciuman, tanganku mulai meraba payudaranya yang masih kencang itu. Kusentuh putingnya dan ku usap-usap. Aku mulai membuka dasternya. Sepasang payudara yang putih bersih dengan putingnya yang berwarna coklat muda membuat aku lupa kalau dia adalah pacar temanku.

Sempat ragu aku untuk melanjutkan, tapi dia menarikku dan menyodorkan payudaranya ke bibirku. What the hell, bukan aku yang minta,pikirku dalam hati. Kuremas payudaranya dengan tangan kiriku, sambil aku hisap dan kulum-kulum payudara yang satunya lagi. Desahannya membuat aku semakin bersemangat meremas payudaranya dan mengulum putingnya yang semakin mengeras.
Tanganku turun merayap untuk meraba memiawnya. Dia masih mengenakan CD.

Aku usap-usap memiawnya yang sudah mulai basah sambil mulutku masih bermain-main dengan putingnya. Lalu kubuka celana dalamnya, memiaw yang indah. Berwarna pink dengan bulu2 yang halus mengingatkan aku pada bintang-bintang JAV. BigGrin.gif setelah puas bermain-main dengan putingnya, aku turun kebawah dan mulai menjiati klitorisnya. “aaakkhhh….”.

Aku kulum-kulum labianya sambil sesekali lidahku menjilat dari lubang memiawnya naik ke klitoris dan begitu selanjutnya. Setelah memiawnya cukup basah, aku masukan jari tengahku ke dalam memiawnya.
“aaakkhhh….., berapa jari dhanZ?” desahnya. “Cuma jari tengah aja qo”, jawabku. Aku mulai memainkan jari tengahku keluar masuk lubang memiawnya sambil lidahku menjilati klitorisnya dan tangan kiriku meremas-remas payudaranya. Penisku menjadi tegang. “dhanZ, masukin dede’ lo donk, cepetan”.
“yang bener niy Ci,serius khan lo? Gw ngga bawa kondom.”
“ya udah cepetan, ga usah pake ajah”.
Sekali lagi, What the hell, bukan gw yang minta.

Aku mulai memasukan penisku ke memiawnya perlahan-lahan, hangat rasanya. “aaaakhhhh….” Aku mulai dengan posisi Man on Top. Dengan gerakan perlahan aku goyangkan pinggulku. Blesss…slepp….blesss….slee​ep…… “akkkhhh…akhhh…..akhhhh…, lebih cepat dhanz gerakannya”
Blesss….slepppp….blesss….s ​leeppp…. aku berhenti dan mengeluarkan penisku. Dia minta posisi WOT. Aku tidur terlentang, lalu dia naik keatasku dan mulai memasukan penisku lagi ke memiawnya. Sleepppp…… aaakhhhh….. dia mulai menggoyangkan pinggulnya dan menggerakan bokongnya maju mundur.

Membuat aku keenakan. Wah, aku bisa kalah duluan kalo kayak gini caranya. Lalu aku mulai memikirkan perkalian-perkalian yang sulit, sampai memikirkan hutang-hutang yang belum lunas biar pikiranku teralihkan dari luar biasa nikmatnya goyangannya. Damn. 5 menit dia goyang, aku mulai merasakan tanda-tanda dia akan orgasme. Dan benar saja, akhirnya dia mencapai klimaks. Bisa aku rasakan bagaimana bertambah hangatnya dinding-dinding memiawnya, dan denyutan-denyutan yang serasa menghisap-hisap penisku. Kuminta dia untuk tidur tengkurap dengan posisi bokong agak naik dan kaki sedikit di buka.

Slepppp…. Kumasukan penisku dan mulai menggoyangkan pinggulku dan bokongku.
Clepp…. Clepp…. Clepp…. Clepp…. Clepp…. Clepp…. Clepp…. Clepp…. Clepp…. Clepp….
Gerakanku semakin cepat dan lebih cepat sampai akhirnya, akkkhhhhhh….. keluar juga tu tai macan.
Huffff… lelah juga rasanya. Aku sudah mandi keringat. Setelah selesai, kami lalu membersihkan diri dan bergegas tidur. Kami tidur seranjang, dengan dia memelukku dari belakang. Jam 4 lewat 45 menit aku terbangun, kemudian cuci muka dan bergegas pulang kerumah.

Jujur aku merasa sangat bersalah hal ini sampai bisa terjadi. Aku telah mengkhianati temanku. Tapi kupikir, ini bukan sepenuhnya salahku, toch Suci yang memancingku untuk melakukannya. Sampai sekarangpun temanku tidak tahu menahu kejadian malam itu.

Senin, 06 Januari 2014

Ngentot Janda Muda

Cerita Ngentot Dengan Janda Muda  - Peristiwa itu bermula ketika aku berkeinginan untuk mencari tempat kos-kosan di Surabaya. Pada saat itu, pencarian tempat kost-kostan ternyata membuahkan hasil. Setelah aku menetap di tempat kost-kostan yang baru, aku berkenalan dengan seorang wanita, sebut saja namanya Varia. Usia Varia saat itu baru menginjak 30 tahun dengan status janda Tionghoa beranak satu.

Perkenalanku semakin berlanjut. Pada saat itu, aku baru saja habis mandi sore. Aku melihat Varia sedang duduk-duduk di kamarnya sambil nonton TV. Kebetulan, kamarku dan kamarnya bersebelahan. Sehingga memudahkanku untuk mengetahui apa yang diperbuatnya di kamarnya.

Dengan hanya mengenakan handuk, aku mencoba menggoda Varia. Dengan terkejut ia lalu meladeni olok-olokanku. Aku semakin berani mengolok-oloknya. Akhirnya ia mengejarku. Aku pura-pura berusaha mengelak dan mencoba masuk ke kamarku. Eh.. ternyata dia tidak menghentikan niatnya untuk memukulku dan ikut masuk ke kamarku.

“Awas kau.. entar kuperkosa baru tahu..” gertaknya.

“Coba kalau berani..” tantangku penuh harap.

Aku menatap matanya, kulihat, ada kerinduan yang selama ini terpendam, oleh jamahan lelaki. Kemudian, tanpa dikomando ia menutup kamarku. Aku yang sebenarnya juga menahan gairah tidak membuang-buang kesempatan itu.

Aku meraih tangannya, Varia tidak menolak. Kemudian kami sama-sama berpagutan bibir. Ternyata, wanita cantik ini sangat agresif. Belum lagi aku mampu berbuat lebih banyak, ternyata ia menyambar handuk yang kukenakan. Ia terkejut ketika melihat kejantananku sudah setengah berdiri. Tanpa basa-basi, ia menyambar kejantananku serta meremas-remasnya.

“Oh.. ennaakk.. terussh..” desisanku ternyata mengundang gairahnya untuk berbuat lebih jauh. Tiba-tiba ia berjongkok, serta melumat kepala kontolku.

“Uf.. Sshh.. Auhh.. Nikmmaat..” Ia sangat mahir seperti tidak memberikan kesempatan kepada untuk berbuat tanya.

Dengan semangat, ia terus mengulum dan mengocok kontolku. Aku terus dibuai dengan sejuta kenikmatan. Sambil terus mengocok, mulutnya terus melumat dan memaju-mundurkan kepalanya.

“Oh.. aduhh..” teriakku kenikmatan.

Akhirnya hampir 10 menit aku merasakan ada sesuatu yang mendesak hendak keluar dari kontolku.

“Oh.. tahann.. sshh. Uh.. aku mau kkeluaar.. Oh..”

Dengan seketika muncratlah air maniku ke dalam mulutnya. Sambil terus mencok dan mengulum kepala kontolku, Varia berusaha membersihkan segala mani yang masih tersisa.

Aku merasakan nikmat yang luar biasa. Varia tersenyum. Lalu aku mencium bibirnya. Kami berciuman kembali. Lidahnya terus dimasukkan ke dalam mulutku. Aku sambut dengan mengulum dan menghisap lidahnya.

Perlahan-lahan kejantananku bangkit kembali. Kemudian, tanpa kuminta, Varia melepaskan seluruh pakaiannya termasuk bra dan CDnya. Mataku tak berkedip. Buah dadanya yang montok berwarna putih mulus dengan puting yang kemerahan terasa menantang untuk kulumat. Kuremas-remas lembut payudaranya yang semakin bengkak.

“Ohh.. Teruss Ted.. Teruss..” desahnya.

Kuhisap-hisap pentilnya yang mengeras, semnetara tangan kiriku menelusuri pangkal pahanya. Akhirnya aku berhasil meraih belahan yang berada di celah-celah pahanya. Tanganku mengesek-geseknya. Desahan kenikmatan semakin melenguh dari mulutnya. Kemudian ciumanku beralih ke perut dan terus ke bawah pusar. Aku membaringkan tubuhnya ke kasur. Tanpa dikomando, kusibakkan pahanya. Aku melihat vaginanya berwarna merah muda dengan rumput-hitam yang tidak begitu tebal.

Dengan penuh nafsu, aku menciumi memeknya dan kujilati seluruh bibir kemaluannya.

“Oh.. teruss.. Ted.. Aduhh.. Nikmat..”

Aku terus mempermainkan klitorisnya yang lumayan besar. Seperti orang yang sedang mengecup bibir, bibirku merapat dibelahan vaginanya dan kumainkan lidahku yang terus berputar-putar di kelentitnya seperti ular cobra.

“Ted.. oh.. teruss sayangg.. Oh.. Hhh.”

Desis kenikmatan yang keluar dari mulutnya, semakin membuatku bersemangat. Kusibakkan bibir kemaluannya tanpa menghentikkan lidah dan sedotanku beraksi.

“Srucuup-srucuup.. oh.. Nikmat.. Teruss.. Teruss..” teriakannya semakin merintih.

Tiba-tiba ia menekankan kepalaku ke memeknya, kuhisap kuat lubang memeknya. Ia mengangkat pinggul, cairan lendir yang keluar dari memeknya semakin banyak.

“Aduhh.. Akku.. keluuaarr.. Oh.. Oh.. Croot.. Croot.”

Ternyata Varia mengalami orgasme yang dahsyat. Sebagaimana yang ia lakukan kepadaku, aku juga tidak menghentikan hisapan serta jilatan lidahku dari memeknya. Aku menelan semua cairan yang kelyuar dari memeknya. Terasa sedikit asin tapi nikmat.

Varia masih menikmati orgasmenya, dengan spontan, aku memasukkan kontolku ke dalam memeknya yang basah. Bless..

“Oh.. enakk..”

Tanpa mengalami hambatan, kontolku terus menerjang ke dalam lembutnya vagina Varia.

“Oh.. Variaa.. sayang.. enakk.”

Batang kontolku sepeti dipilin-pilin. Varia yang mulai bergairah kembali terus menggoyangkan pinggulnya.

“Oh.. Ted.. Terus.. Sayang.. Mmhhss..”

Kontolku kuhujamkan lagi lebih dalam. Sekitar 15 menit aku menindih Varia.. Lalu ia meminta agar aku berada di bawah.

“Kamu di bawah ya, sayang..” bisiknya penuh nikmat.

Aku hanya pasra. Tanpa melepaskan hujaman kontolku dari memeknya, kami merobah posisi. Dengan semangat menggelora, kontolku terus digoyangnya. Varia dengan hentakan pinggulnya yang maju-mundur semakin menenggelamkan kontolku ke liang memeknya.

“Oh.. Remas dadaku.. Sayaangg. Terus.. Oh.. Au.. Sayang enakk..” erangan kenikmatan terus memancar dari mulutnya.

“Oh.. Varia.. terus goyang sayang..” teriakku memancing nafsunya.

Benar saja. Kira-kira 15 menit kemudian goyang pinggulnya semakin dipercepat. Sembari pinggulnya bergoyang, tangannya menekan kuat ke arah dadaku. Aku mengimbanginya dengan menaikkan pinggulku agar kontolku menghujam lebih dalam.

“Tedii.. Ah.. aku.. Keluuaarr, sayang.. Oh..”

Ternyata Varia telah mencapai orgasme yang kedua. Aku semakin mencoba mengayuh kembali lebih cepat. Karena sepertinya otot kemaluanku sudah dijalari rasa nikmat ingin menyemburkan sperma.

Kemudian aku membalikkan tubuh Varia, sehingga posisinya di bawah. Aku menganjal pinggulnya dengan bantal. Aku memutar-mutarkan pinggulku seperti irama goyang dangdut.

“Oh.. Varia.. Nikmatnya.. Aku keluuarr..”

Crott.. Crott.. Tttcrott.

Aku tidak kuat lagi mempertahankan sepermaku.. Dan langsung saja memenuhi liang vagina Varia.

“Oh.. Ted.. kau begitu perkasa.”

Telah lama aku menantikan hal ini. Ujarnya sembari tangannya terus mengelus punggungku yang masih merasakan kenikmatan karena, Varia memainkan otot kemaluannya untuk meremas-remas kontolku.

Kemudian, tanpa kukomando, Varia berusaha mencabut kontolku yang tampak mengkilat karena cairan spermaku dan cairan memeknya. Dengan posisi 69, kemudian ia meneduhi aku dan langsung mulutnya bergerak ke kepala kontolku yang sudah mulai layu. Aku memandangi lobang memeknya. Varia terus mengulum dan memainkan lidahnya di leher dan kepala kontolku. Tangan kanannya terus mengocok-ngocok batang kontolku. Sesekali ia menghisap dengan keras lobang kontolku. Aku merasa nikmat dan geli.

“Ohh.. Varia.. Geli..” desahku lirih.

Namun Varia tidak peduli. Ia terus mengecup, mengulum dan mengocok-ngocok kontolku. Aku tidak tinggal diam, cairan rangsangan yang keluar dari vagina varia membuatku bergairah kembali. Aku kemudian mengecup dan menjilati lobang memeknya. Kelentitnya yang berada di sebelah atas tidak pernah aku lepaskan dari jilatan lidahku. Aku menempelkan bibirku dikelentit itu.

“Oh.. Ted.. nikmat.. ya.. Oh..” desisnya.

Varia menghentikan sejenak aksinya karena tidak kuat menahan kenikmatan yang kuberikan.

“Oh.. Terus.. Sss.” desahnya sembari kepalanya berdiri tegak.

Kini mememeknya memenuhi mulutku. Ia menggerak-gerakkan pinggulnya.

“Ohh.. Yaahh. Teruss.. Oh.. Ooohh” aku menyedot kuat lobang vaginanya.

“Ted.. Akukk ohh.. Keluuaarra.. Ssshhss..”

Ia menghentikan gerakannya, tapi aku terus menyedot-nyedot lobang memeknya dan hampir senmua cairan yang keuar masuk kemulutku. Kemudian dengan sisa-sisa tenaganya, kontolku kembali menjadi sasaran mulutnya. Aku sangat suka sekali dan menikmatinya. Kuakui, Varia merupakan wanita yang sangat pintar membahagiakan pasangannya.

Varia terus menghisap dan menyedoti kontolku sembari mengocok-ngocoknya. Aku merasakan nikmat yang tiada tara.

“Oh.. Varia.. Teruss.. Teruss..” rintihku menahan sejuta kenikmatan. Varia terus mempercepat gerakan kepalanya.

“Au.. Varia.. Aku.. Keluuarr.. Oh..”

Croott.. Croott.. Croot..

Maniku tumpah ke dalam mulutnya. Sementara varia seakan tidak merelakan setetespun air maniku meleleh keluar.

“Terimakasih sayang..” ucapku..

Aku merasa puas.. Ia mengecup bibirku.

“Ted.. mungkinkah selamanya kita bisa seperti ini. Aku sangat puas dengan pelayananmu. Aku tidak ingin perbuatan ini kau lakukan dengan wanita lain. Aku sangat puas. Biarlah aku saja yang menerima kepuasan ini.” Aku hanya terdiam.

Sejak saat itu, aku sering meniduri di kamarnya, selalu dalam keadaan telanjang bulat, terkadang dia juga tidur di dalam kamar kostku, tentu saja dengan mengendap-endap. Terkadang, kami tidur saling tumpang tindih, membentuk posisi 69, aku tertidur dengan menghirup aroma segar kemaluannya, sedangkan Varia mengulum penisku. Di kala pagi, penisku selalu ereksi, diemut-emutnya penisku yang ereksi itu, sementara aku dengan cueknya tetap tidur sambil menikmati oralnya, terkadang aku jilat kemaluannya karena gemas.